Review Umidigi A1 Pro


Umidigi adalah nama yang mungkin bagi sebagian orang cukup asing, namun kiprahnya dinilai cukup bagus di pasaran ponsel China dan Global. Umidigi yang dulunya hanya bernama Umi, terkenal dengan pabrik milik sendiri yang ada di Shenzen dan ponsel yang didesain sedemikian rupa, sehingga berbeda dengan ponsel China kebanyakan yang suka menjiplak desain ponsel Korea, Amerika atau Eropa. Umidigi menawarkan ponsel dengan desain khas Umidigi, dan yang paling penting adalah spesifikasi tinggi dengan bandrol harga yang sangat terjangkau.

Umidigi baru-baru ini mengeluarkan ponsel super murah namun memiliki berbagai fitur yang membuat saya tertarik mencobanya. Ponsel itu adalah Umidigi A1 Pro. Saat ini anda bisa mendapatkannya seharga kisaran $. 99 atau Rp. 1.399.000 di toko elektronik online seperti Amazon, Aliexpress, CooliCool, Gearbest, Banggood dan lain sebagainya. dengan harga yang ditawarkan anda akan mendapatkan Umidigi A1 Pro dengan diamond shining glass-body, dual simcard hybrid, layar 18:9, dual camera, USB Type-C, Quick Charge, Fingerprint sensor, dan konfigurasi RAM 3GB. Melihat harga dan fitur yang ditawarkan, apakah Umidigi A1 Pro ini layak untuk dimiliki?

mari langsung saja kita review Umidigi A1 Pro ini. 🙂

Paket Penjualan

Simple. Itulah impresi pertama saya ketika melihat kardus yang disertakan oleh Umidigi. A1 Pro ini menggunakan kardus berwarna hitam yang sangat elegan, seperti kardus ponsel kelas atas dan sangat eksklusif. Umidigi hanya mencantumkan nama dan logo di bagian depan dan nama produk di bagian belakang. didalamnya ada unit ponsel, kabel data, charger, jelly case dan manual book. untuk pembelian ponsel ini dan semua barang pembelian dari China biasanya akan diperiksa oleh bea cukai, sehingga terkadang kita menerima dalam keadaan sudah terbuka. Kelengkapan yang ada bisa dibilang cukup lengkap untuk ponsel seharga kisaran Rp. 1.399.000. Mengenai spesifikasi inti, silahkan berkunjung ke laman http://www.umidigi.com/page-umidigi_a1pro_specification.html.

Front

A1 Pro sendiri adalah ponsel dengan layar 5,5 inch, desainnya cukup mewah dengan balutan metal di samping bodi ponsel ini, ponsel ini menggunakan layar dengan ketajaman yang menurut saya cukup berkelas untuk ponsel dengan harga kisaran 1,4 juta rupiah karena glare yang dihasilkan sangat minim dan dilihat dari sisi manapun sangat tajam sekali warnanya. Ponsel ini memiliki layar sebesar 5,5 inch, HD+, dengan bentang layar 18:9 dan klaim 85% screen-to-body ratio. layarnya sangat jernih dan cukup bagus karena dilihat dari kemiringan tertentu teks masih bisa dibaca dengan baik, ponsel ini juga tidak terlalu memalukan jika dilihat dibawah terik sinar matahari berkat pencahayaannya yang kuat. mengenai respon sentuhan, spesifikasinya hanya mencantumkan 5 multitouch point, yang menurut saya cukup responsif merespon tekanan dengan jeda waktu yang singkat sehingga sangat cocok digunakan untuk mengetik cepat. Bagian depan ponsel diisi oleh earpiece, layar, kamera dengan sensor sebesar 5 MP, dan sensor proximity.

Back

Bagian belakang ponsel ini berbahan kaca dan cukup mengkilat. Ponsel ini lumayan tipis dan ringkas, di belakang ada kamera 13 MP auto focus, 5 MP Bokeh effect dan LED flash serta fingerprint. Untuk fingerprint-nya sendiri bisa dikatakan cukup gegas dan cepat merespon sentuhan, fingerprintnya juga always on jadi ketika layar mati dapat langsung menggunakan fingerprint untuk membuka layar. Selain itu juga dapat digunakan sebagai shutter kamera. Tampilannya cukup elegan karena balutan bodi dari kaca yang memiliki pancaran efek seperti berlian dan sama sekali tidak mengesankan sebagai ponsel murah, cukup bagus dan sedap dipandang. Mungkin kali ini Umidigi terinspirasi dari Huawei P20 Pro yang memiliki efek serupa. Untuk kualitas speaker yang terletak di bawah ponsel ini bisa dikatakan keras dan lantang, cukup bagus dibandingkan ponsel sekelasnya, meskipun harus diakui bahwa tidak ada bass sama sekali dan cenderung memekakkan telinga karena saking kerasnya.

Side

Ukuran ponsel cukup tipis, kompak, dan menurut saya cukup pas dalam genggaman. saya merujuk ke website Umidigi dan disebutkan bahwa dimensi ponsel ini adalah 145.3 mm X 69.1 mm X 8.9 mm. Ponsel ini agak berat dengan bobot 173 g. kelemahan yang cukup mengganggu mungkin hanya ada di penutup bodi belakangnya yang menurut saya dapat dengan mudah mengkoleksi sidik jari, namun selain itu desain ponsel ini mantab jika digenggam, bonus softcase juga bagus, tidak ada sisi-sisi yang tajam seperti softcase murahan. Desain kompak ponsel ini didukung oleh kenyamanan dalam menggunakan hanya satu tangan, karena ponsel ini besarnya seperti ponsel layar 5 inch pada umumnya. sayangnya, Aksesoris untuk ponsel ini sangatlah jarang, hal ini baru saya sadari saat saya mencari casing dan tempered glass untuk melindungi layar ponsel ini. Hampir seluruh offline maupun online shop yang ada di Indonesia maupun luar Indonesia tidak menyediakannya.

Protuding Camera

Ponsel ini memiliki desain unibody sehingga baterai tidak dapat dilepas, meskipun memiliki efek warna yang atraktif, sayangnya kamera yang ada di belakang sedikit menonjol, namun hal ini bukanlah masalah karena case yang disertakan dapat melindungi tonjolan kamera ini. Jika anda melihat atas ponsel ini, ada slot sim hybrid yang didalamnya terdapat 2 slot sim card, sim 1 menggunakan nano sim card dan sim 2 menggunakan nano sim card yang juga bertugas sebagai Slot microSD. Slot microSD card yang ada di ponsel ini support hingga VFAT 256 GB, sudah saya coba menggunakan VGen MicroSD 128GB. Selain memiliki kapabilitas USB Type C dan Quick Charge, sektor energi ponsel ini juga disuplai oleh baterainya yang memiliki kapasitas 3150mAh. salah satu slot Umidigi A1 Pro bisa dipakai untuk 4G/3G/2G yang bisa digunakan untuk semua operator 4G di Indonesia, sudah mendukung VoLTE dan jika sudah ada slot yang dipasang mode 4G/3G/2G salah satunya ternyata juga bisa dipakai untuk 4G, sehingga ponsel ini Dual 4G, tidak seperti ponsel dual sim kebanyakan.

Oreo

Android 8.1 Oreo menjadi OS yang disematkan oleh Umidigi di A1 Pro. Dengan menggunakan launcher bawaan Umidigi A1 Pro, ponsel ini terbilang cukup lancar menjalankan berbagai aplikasi yang dijalankan transisi dari menu ke menu terasa halus dan menyenangkan. Bloatware juga hampir tidak ada, launcher sama seperti stock android dengan berbagai tambahan gestur. Biasanya saya mengganti launcher bawaan dengan Nova Launcher untuk pengalaman yang lebih baik. Hal ini karena launcher bawaan semua ponsel dari vendor kelas menengah yang menurut saya kurang begitu baik kinerjanya dibandingkan launcher lain. Namun kali ini saya tetap menggunakan launcher bawaan karena performanya tetap terjaga dengan baik dan sangat smooth.

Antutu

Mediatek MT6739 adalah inti dapur pacu ponsel ini. dengan CPU Quad-core Cortex A53 yang berjalan maksimal di 1,5 Ghz, GPU PowerVR GE8100 dan RAM sebesar 3 GB ditambah optimalisasi software android Oreo 8.1 menjadikan ponsel ini gegas digunakan, tidak ada lag yang mengganggu dan ponsel baru agak terbata-bata ketika kita langsung multitasking berbagai macam aplikasi berat dan dibuka secara bergantian.  Mengenai game berat, saya sudah mencoba Asphalt 8 dan Mortal Kombat X, semuanya mampu dijalankan oleh ponsel ini, sedangkan untuk casual game seperti Mobile Legend, COC, Get Rich, Jetpack Joyride, Paradise Bay atau Subway Surfer ponsel ini mampu menjalankan game tersebut dengan baik dan sangat lancar.

GPS

GPS ponsel ini juga dilengkapi oleh A-GPS yang bisa mengambil dukungan data ponsel agar lokasi yang akurat dapat membantu lock GPS, ponsel ini bisa dibilang biasa saja untuk lock GPS, bisa dibilang tidak lambat, juga tidak cepat. Dalam ruangan maupun luar ruangan, ponsel ini perlu waktu dalam memperoleh sinyal GPS. Untuk kinerja WIFI dapat diandalkan dengan baik, bahkan mengagetkan karena ponsel ini mendukung sinyal WiFi 5G, Baik range untuk penangkapan sinyal maupun performa dari router juga sangat baik. Sayangnya hal ini tidak ditunjukkan juga dengan penangkapan sinyal yang memiliki kinerja kurang maksimal menurut saya, sinyal dual sim yang biasanya fullbar di daerah saya ternyata tidak fullbar di ponsel ini. Untungnya semua ini terobati ketika saya tidak mengalami drop call saat menggunakan VoLTE melakukan panggilan dari sim 1, maupun menerima panggilan di sim 1.  Kinerja microphone menurut saya cukup baik dengan microphone dan earpiece yang diusungnya, percakapan sangat jelas, baik yang melakukan panggilan dan yang menerima panggilan, saya menduga ponsel ini dilengkapi dengan lebih dari satu microphone sehingga mempunyai fitur noise cancellation yang baik saat digunakan di keramaian.

Outdoor focus (click to enlarge)

Outdoor (click to enlarge)

Outdoor bokeh (click to enlarge)

Indoor (click to enlarge)

Indoor Low Light No Flash (click to enlarge)

Indoor Low Light With Flash (click to enlarge)

Front Camera (click to enlarge)

Umidigi A1 Pro memiliki kamera belakang 13 MP dilengkapi  auto-focus dan kamera 5 MP untuk bokeh, sedangkan untuk kamera depan 5 MP fixed-focus. Kamera belakang memiliki flash yang akan membantu pengambilan gambar di saat gelap. Kabar baiknya adalah, Umidigi A1 Pro menyertakan dual-tone flash. sehingga hasil foto saat mengenakan flash cukup bagus dan natural. fitur yang diusung oleh ponsel ini cukup bisa membuat senang dengan fotografi dasar seperti beauty face, panorama, pemilihan scene, pemilihan efek dan perekaman video. fitur lain yang ada di setting adalah exposure, ISO, AWB. untuk video kamera belakang dapat menghasilkan resolusi maksimal Full HD. hasil kamera saya rasa sangat baik untuk harga yang ditawarkan, jelas dan terang jika digunakan di luar ruangan maupun dalam ruangan. meskipun ada noise, namun bidikan kamera Umidigi A1 Pro tidaklah mengecewakan. Untuk kamera depan, menurut saya biasa saja karena meskipun sangat terang terdapat banyak noise di tempat yang agak redup. untuk lebih jelasnya silahkan klik foto diatas, semuanya merupakan hasil kamera langsung dari Umidigi A1 Pro tanpa edit.

SOT

Umidigi A1 Pro memiliki baterai 3150 mAh. Kemampuan baterai ini bisa dikatakan cukup baik, mengingat kapasitasnya standar untuk ponsel keluaran 2018. hal ini sejatinya dapat diperparah karena ponsel ini menggunakan prosesor quad-core 28nm yang terkenal agak rakus daya dan dual sim card dengan dual 4G VoLTE. Penggunaan ringan yang biasa dilakukan untuk menilai penggunaan ponsel dengan menggunakan 2 sim card memberikan hasil yang menandakan bahwa ternyata optimalisasi baterai ponsel ini tidak terlampau boros dengan total hampir 7 jam screen on time (SOT). Pengisian daya menggunakan Charger bawaan membuktikan bahwa 10% ke 90% membutuhkan waktu 100 menit, dan full charge membutuhkan waktu 120 menit. namun kembali lagi kepada pembeli, jika anda menggunakan ponsel ini secara intens dengan dual sim card siap-siaplah menenteng powerbank atau charger jika ingin bermobilitas menggunakan Umidigi A1 Pro ini. Hal ini terjadi karena protokol Quick Charge yang digunakan bukanlah Mediatek Pump Express (teknologi sejenis Qualcomm Quick Charge), melainkan hanya menggunakan 5V/2A.

 

seperti biasa, gambar di atas adalah berbagai screenshot yang mungkin berguna untuk pembaca blog sadatz haybat…

Saatnya menarik kesimpulan mengenai Review, Kelebihan Umidigi A1 Pro dan Kelemahan Umidigi A1 Pro ini.

Kelebihan Umidigi A1 Pro ini adalah…

  • USB Type-C
  • Support native VoLTE Dual 4G on
  • Kamera ganda jernih
  • Fingerprint cepat
  • Android Oreo 8.1
  • Bodi elegan

Kelemahan Umidigi A1 Pro ini adalah…

  • Sinyal lemah
  • Aksesoris aftermarket susah dicari
  • Protokol Quick Charge 5V/2A
  • Tidak tersedia di Indonesia secara resmi

demikian review sederhana yang bisa saya buat…

jika anda ingin berbagi pengalaman, ingin bertanya atau sekedar sharing silahkan tinggalkan komentar di bawah ini, atau mention ke twitter, saya akan berusaha respon semuanya…

Terimakasih sudah mampir dan baca-baca di blog saya, Sadatz Haybat Kannaby… dan semoga Review / Hands On Review Umidigi A1 Pro ini bermanfaat untuk kita semua…

Tinggalkan komentar